Melawi,Mentarikhatulistiwa.id
Bupati Melawi, Dadi sunarya Usfa Yursa menyerahkan bantuan 10 ton beras Kepada Sejumlah Desa di dua kecamatan,Nanga Pinoh dan Kecamatan Pinoh Utara,bantuan tersebut di salurkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan barat,kepada pemkab Melawi untuk warga terdampak korban banjir.
penyerahan di lakukan secara simbolis oleh Bupati kepada kepala Desa yang wilayahnya terdampak banjir,
Penyerahan bantuan berlangsung di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Dareah (BPBD) Kabupaten Melawi.
Pada Kamis (22/07/21) Siang
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut,Wakil bupati Kluisen,Ketua DPRD Melawi,Kepala OPD,Kapolres Melawi,LO Kodim 1205/STG,Danramil Nanga Pinoh,Kabag Ops Polres Melawi,Camat Nanga Pinoh dan Camat Pinoh Utara,kapolsek Nanga Pinoh,dan sejumlah kepala desa.
Dalam sambutannya Bupati Melawi,Dadi Sunarya UY menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang telah menyalurkan bantuan,
Ucapan serupa juga disampaikan Bupati kepada pihak pihak yang terlibat dalam penanggulangn bencana daerah khususnya Kabupaten Melawi.
Di kesempatan itu,,Bupati meminta agar warga selalu waspada,mengingat Kondisi alam kabupaten Melawi dialiri sungai sungai besar dan berbukit bukit,dimana sebagian besar masyarakat Kabupaten Melawi banyak yang berdomisili di daerah berpotensi terkena banjir dan bencana alam terlebih di musim penghujan,
“Kepada semua pihak,saya mengajak untuk meningkatkan kepedulian bersama di lingkungan masing masing,jaga kebersihan dengan tidak membuang sampah di sungai,jaga kekompakan,selalu bersinergi dan bahu membahu supaya dapat lebih tanggap dalam bersikap dan mampu bersama sama dalam penanggulangan bencana” Ajaknya
Bupati juga mengingatkan agar bantuan di salurkan kepada warga yang benar benar terdampak korban banjir,
“Saya minta Camat dan kepala desa segera mendistribusikan bantuan ini,berikan kepada warga yang benar benar terdampak korban banjir, “Pesan Bupati.
Terakhir pesan Bupati
“Saya juga mengingatkan untuk selalu mendukung upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Virus Covid-19 dan tetap mematuhi protokol kesehatan.” Tutupnya
(Frans Som)