
Mempawah, Mentarikhatulistiwa.id – Ribuan masyarakat antusias menyaksikan kegiatan hiburan festival sahur-sahur yang ke-XX. Mulai dari anak-anak hingga orang tua terlihat meramaikan lokasi kegiatan. Sejak acara dimulai, mereka berduyun-duyun mendatangi Halaman Kantor Dinas Pendidikan Mempawah, Jalan Raden Kusno, baik menggunakan sepeda motor maupun berjalan kaki.
Moment keramaian ini, dimanfaatkan pedagang kaki lima untuk menggelar dagangannya. Mereka memanfaatkan moment keramaian tersebut untuk mencari sedikit rezeki. Di sekitar itu pula tampak pedagang dadakan yang menjual beraneka ragam jenis kuliner jajanan.
Salah satunya Sutinah mengatakan, adanya hiburan festival sahur-sahur ini, dirinya mendapatkan penghasilan cukup lumayan besar. Jika pada hari-hari biasa ia hanya menjual sekitar puluhan botol minuman dalam sehari, untuk hari ini ia telah menjual setidaknya ratusan botol dalam waktu yang relatif sangat singkat.
“Alhamdulillah dari hiburan festival sahur-sahur ini saya telah menjual ratusan botol minuman dalam waktu yang sangat singkat. Dagangan saya ludes terjual dan laris manis, saya telah mengantongi keuntungan sampai Rp 1,5 juta lebih besar dari hari-hari biasanya,” ungkap Sutinah, saat ditemui Pontianak Times, Sabtu Malam (1/4/2023), kemarin.
Berkah hiburan ini juga dirasakan oleh Bayu, seseorang pedagang Batagor. Bayu tak menyangka dagangannya akan selaris seperti ini.
“Ketika saya meletakkan gerobak dagangan saya, ternyata para pengunjung langsung menyerbu untuk membeli dagangan saya dengan harga Rp 5000 – Rp 10.000 per bungkusnya. Ditengah hiburan ini, saya sangat bersyukur sekali bisa memperoleh keuntungan yang luar biasa. Dengan adanya hiburan seperti ini membuat jualan saya laris tak seperti hari biasanya,” ujarnya.
Tak hanya pedagang yang meraup untung disaat memanfaatkan hiburan tersebut, salah satu Juru Parkir juga merasakan hal yang sama. Menurut Rizal, masyarakat yang datang menyaksikan festival sahur-sahur tersebut mulai membludak dari berbagai pelosok wilayah Kabupaten Mempawah. Sehingga hal itu juga ikut dinikmatinya, sebab mereka rata-rata datang menggunakan kendaraan roda dua dan empat.
“Iya jelas kita juga dapat rezeki banyak dari hari biasa, sebab banyak kendaraan yang di parkir sekarang. Kita tidak mengambil tarif parkir melambung, tapi masih seperti hari biasa,” jelasnya.
Walau banyak mendapat keuntungan, namun Rizal mengaku kewalahan dalam menjaga parkirnya. Sebab dirinya harus mengontrol kendaraan yang mencapai puluhan unit di parkiran tersebut.
“Sekarang cukup ramai, kita takut kehilangan kendaraan dan helm, maka kita tidak sempat istirahat. Dari keuntungan saya dapat tiga kali lipat dari hari biasa, pengendara hanya dikenai biaya Rp 2000 ribu permotor, namun dirinya meraup keuntungan sekitar ratusan ribu dalam satu hari ini,” pungkasnya.(Yanto)